Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk menguasai tips menjawab wawancara kerja, agar anda dapat melewati sesi tersebut dengan lancar. Banyak tips dan trik seputar wawancara kerja yang akan diulas oleh blog Trik cari Kerja. Silahkan anda simak dan anda pahami poin-poin penting di bawah ini berkaitan dengan pertanyaan dan jawaban wawancara kerja, agar anda nantinya dapat menjawab dengan lancar. Anda dapat menyesuaikan beberapa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan dan keahlian yang anda miliki, namun tekhnik cara menjawab pertanyaan wawancara kerja sepenuhnya bisa anda tiru.
Berikut contoh pertanyaan dan jawaban saat wawancara kerja secara lengkap:
- Mohon beritahukan kami tentang diri anda sendiri? Ini biasanya merupakan pertanyaan pertama meski tidak selalu diajukan pada awal sesi wawancara mulai berlangsung terhadap semua pelamar kerja yang diwawancarai. Jika anda ditanya tentang diri anda sendiri beritahukan tantang pendidikan beserta keahlian yang anda miliki. Jawabannya hanya singkat sebagai "preview" bagi si pewawancara. Seperti halnya si pewawancara kerja memberikan preview awal dari sekian banyaknya pertanyaan yang akan diajukan kepada anda.
- Apa yang anda ketahui tentang (perusahaan) kami? Itulah pentingnya anda menggali informasi sebanyak mungkin sebelum anda melamar pekerjaan dan melakukan interview. Dengan mengetahui informasi perusahaan berarti anda memiliki kemampuan untuk mendefinisikan keterkaitann bidang keahlian yang anda miliki dan bidang bisnis perusahaan, yang mana perusahaan memerlukan tenaga kerja khusus untuk bagian tertentu dengan kualifikasi terbaik dari sekian banyaknya pelamar kerja. Jelaskan secara singkat bahwa anda telah mengetahui secara umum tentang perusahaan, misalnya tentang produk apa yang dipasarkan, jasa apa yang ditawarkan, tentang filosofi perusahan, bagimana masyarakat mengenal produk/jasa perusahaan tersebut. Jelaskan kepada si pewawancara bahwa anda telah menggali banyak informasi tentang perusahaan, namun jangan berbicara sok tahu - seolah-olah anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut. Jangan pula menjelaskan informasi negatif berkaitan dengan perusahan tersebut, misalnya "oh ya, saya juga tahu perusahaan ini memiliki kasus hukum dan telah terbaca oleh semua orang di media"
- Kenapa anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini? Jelaskan kepada si pewawancara bagaimana minat anda bergabung dengan perusahaan dengan kemampuan/keahlian yang anda miliki. Jelaskan bagimana anda akan senang untuk bergabung dengan teamwork baru di perusahaan tersebut, dan memajukan perusahaan bersama. "Saya senang jika bisa bergabung menjadi teamwork baru yang solid di perusahaan ini sebagaimana saya membangun teamwork yang sangat solid di perusahaan lama"
- Apakah anda memiliki pengalaman kerja? Jawabannya sudah jelas. Jika anda memiliki pengalaman kerja maka ini dapat menjadi poin plus buat anda. Tips wawancara kerja yang baik anda dapat megatakan pencapaian terbesar selama masa kerja anda, misalnya jika anda bekerja di bagian marketing; "Selama 6 bulan terakhir tingkat penjualan yang saya lakukan dapat meningkat hingga 300%, 400%, 500% atau >600% tiap bulannya."
- Kenapa anda berhenti bekerja (keluar) dari perusahaan sebelumnya? Ingat bahwa perpindahan kerja yang terlalu sering dapat memiliki asumsi negatif bagi orang yang mewawancarai anda, apakah anda pindah kerja karena sebentar-sebentar tidak betah atau karena anda berpindah kerja demi kemajuan karier dan keahlian lain yang relevan. Selalu gunakan kiat menghadapi interview dengan jawaban untuk perkembangan karier anda.
- Bagaimana orang-orang di perusahaan sebelumnya? Ini merupakan pertanyaan jebakan pertama yang harus anda jawab dengan hati-hati, JANGAN sampai anda memberikan negative thinking terhadap orang-orang di perusahaan lama, tempat kerja anda sebelumnya. Misalnya, "orang-orang di sana suka marah-marah", "orang-orang di tempat saya bekerja sebelumnya suka saling menyalahkan". Selalu INGAT, berikan jawaban yang positif tentang team kerja yang bagus, kekeluargaan, problem solving yang terkoordinasi dengan baik, dan pencapain hasil kerja yang memuaskan dari teamwok yang solid. Ceritakan orang-orang di sana sangat mengasikkan, inisiatif, dan adanya kerjasama yang mengasikkan.
- Apakah anda pernah bermasalah dengan atasan anda di perusahaan sebelumnya? Jika anda mengatakan YA pada pertanyaan wawancara kerja ini, dapat diindikasikan anda tidak akan lolos untuk dapat bekerja pada perusahaan yang anda incar. Kebanyakan perusahaan ingin mengetahui apa yang anda lakukan di perusahaan lama dengan preview pertanyaan ini. Jika memiliki masalah serius dengan atasan anda, berarti anda perlu dipertanyakan, meski terkadang jawaban untuk poin ini sedikit susah untuk dikatakan dengan jujur, dan dapat membuat anda kehilangan poin positif dari si pewawancara, anda dapat mengatakan bahwa hubungan anda dengan atasan sebelumnya terjalin dengan baik dan dapat menjalin komunikasi dengan baik.
- Apa anda bersedia bekerja di bawah tekanan? Setiap orang memang harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang dia inginkan, termasuk anda. Pertanyaan ini sebenarnya menuntun anda untuk maju meski harus bekerja di bawah tekanan. Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya sudah jelas, anda harus bersedia dan mampu berada pada kondisi tertekan sekalipun meski tidak setiap waktu. Semua orang tahu tidak ada orang yang suka bekerja di bawah tekanan, tapi banyak pewawancara dari berbagai perusahaan tetap menanyakannya. Anda dapat menjawab dengan nada yang positif misalnya seperti ini "Bekerja di bawah tekanan akan membuat orang menjadi produktif karena dapat mengeluarkan sumber daya yang kadang belum dimanfaatkan, seperti kekuatan, energi, ide, inisiatif, dan motivasi untuk mendapatkan lebih dari apa yang telah dicapai. Saya sering bekerja di bawah tekanan misalnya dengan sumber yang terbatas untuk menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya."
- Apakah anda bersedia kerja lembur jika dibutuhkan perusahaan? Dalam setiap pekerjaan ada orang yang suka lembur dan orang yang tidak suka lembur. Begitu juga dengan perusahaan, ada yang mengganggap kerja lembur itu penting, dan ada juga perusahaan yang menganggap kerja lembur itu tidak penting karena tidak efisien. Meski jawaban sepenuhnya ada pada anda, namun perusahaan sering meminta kerja lembur untuk bagian-bagian (divisi) pekerjaan tertentu. Jika anda memang suka kerja lembur maka pertanyaan ini bukan masalah, namun jika anda tidak suka kerja lembur anda dapat menjawabnya secara halus misalnnya seperti ini, "Saya biasanya selalu menyelesaikan pekerjaan saya sebelum batas deadline yang ditentukan. Ini untuk efektifitas saya dalam setiap pekerjaan dan bagaimana mengatur waktu sebaik mungkin untuk tugas-tugas lainnya". Jika anda merupakan "fresh graduate" anda dapat menambahkan "Ini seperti biasa terjadi dengan tugas-tugas kuliah yang saya selesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan, dan saya bisa efisien untuk mengatur waktu."
- Apakah anda bersedia kerja bergiliran malam (kerja shift)? Pertanyaan seputar wawancara kerja memang tergantung setiap posisi lowongan kerja yang sedang membutuhkannya, apakah itu untuk bagian office (kantor) ataupun untuk posisi di lapangan seperti operator produksi. Jika anda melamar kerja untuk posisi yang berkaitan dengan kegiatan produksi maka pihak hrd (human resources development) yang mewawancarai akan menanyakan apakah anda siap kerja shift atau tidak. Secara jujur ini memang harus anda katakan yang sebenarnya, karena jawaban anda baik YA atau TIDAK, perusahaan akan menugaskan anda untuk kerja shift. Masalah anda diterima atau tidaknya karena jawaban yang anda sampaikan, tergantung sepenuhnya pada si pewawancara yang mewakili perusahaan yang punya kepentingan tenaga kerja siap kerja shift.
- Apakah anda dapat bekerja dalam satu tim? Jawaban anda memang sudah seharusnya cocok dengan jenis pekerjaan yang anda minati. Tidak semua jenis pekerjaan selalu menuntut kerja tim secara langsung. Namun setidaknya anda dapat menjelaskan kedua kondisi tersebut baik kerja secara individu ataupun saat bekerja dalam tim (teamwork). Kemampuan seseorang menjadi anggota yang aktif dan dapat menjalin hubungan baik dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang selalu dianggap perlu oleh perusahaan.
- Apa saja keahlian yang anda miliki saat ini? Teknik wawancara kerja memang membutuhkan kehati-hatian dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Jika anda mendapat pertanyaan tantang tentang keahlian apa saja yang anda miliki sebutkan keahlian yang paling anda kuasai dan keahlian yang ada kaitannya dengan posisi lowongan kerja yang anda lamar. Keahlian tambahan selalu sangat dibutuhkan namun keduanya harus relevan.
- Apa kelemahan anda? Jawablah pertanyaan tentang kelemahan anda dengan jawaban bernada positif, misalnya "Kadang saya bekerja terlalu fokus hingga melewatkan beberapa telpon yang masuk, namun selama ini bisa berjalan lancar ketika semua yang saya kerjakan bisa terselesaikan, dan saya menelpon balik ke mereka". Prinsip menjawab pertanyaan ini adalah jangan perlihatkan keburukan-keburukan anda di depan tim pewawancara anda, seperti anda sering berselisih dengan rekan kerja anda di tempat sebelumnya; atau anda tidak dapat bangun pagi dan sering telat.
- Berapa tahun anda memiliki pengalaman kerja? Sebutkan berapa lama pengalaman kerja anda dan berikan penjelasan kepada pewawancara bahwa anda memiliki banyak sekali peningkatan kemajuan dengan pengalaman tersebut. "Sejak lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, saya memiliki pengalaman (2/3/5/10/..) tahun. Semua pengalaman yang saya miliki sangat relevan dengan latar belakang pendidikan dan keahlian saya, sehingga dapat medukung satu-sama lainnya. Selama masa kerja tersebut saya juga membangun komunikasi dengan banyak orang untuk perusahaan di mana saya bekerja". Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, jelaskan dengan jujur bahwa anda memang belum mempunyai pengalaman, namun anda akan memberikan yang terbaik dan belajar lebih banyak untuk kemajuan perusahaan dengan sumber daya yang anda miliki.
- Kenapa anda tertarik dengan posisi ini? Karena saya memiliki kualifikasi yang relevan untuk pekerjaan ini dan yakin sanggup memberikan kontribusi pada perusahaan. Selain itu sangat cocok dengan bakat dan ketrampilan untuk rencana karier saya. Dan tentunya di sini saya lihat banyak kesempatan untuk maju.
- Jika anda diterima bekerja di perusahaan ini, kapan anda siap untuk mulai bekerja? Jika saat wawancara kerja anda masih berstatus bekerja pada perusahaan lain, jelaskan kepada si pewawancara kapan sekiranya anda siap mulai bekerja. Toh, dia juga akan memahami anda, karena anda butuh persiapan mengundurkan diri dari tempat kerja sekarang, tidak asal kabur, dan ini merupakan etika yang bagus. Tentukan waktu dengan jelas kepada orang yang mewawancari anda, misalnya 1 minggu ke depan, 2 minggu kedepan.
- Apakah anda bersedia berkunjung ke luar kota? Bagi sebagian orang kunjungan ke luar kota memang menjadi momok dan banyak dari mereka yang enggan untuk melakukan pekerjaan ini jika terlalu sering. Anggap saja dalam hati - sekali lagi anggap saja dalam hati, jika anda memiliki tugas ke luar kota itu berarti anda memiliki kesempatan untuk melancong secara gratis ke berbagai kota yang belum pernah anda kunjungi dan anda akan merasa asik dengan bertemu banyak kenalan dan orang-orang hebat di sana. Anda juga akan mendapatkan pengalaman lebih banyak dari bepergian yang anda lakukan. "Jika perusahaan meminta saya untuk berkunjung ke luar kota, itu tidak akan menjadi masalah dan saya akan betemu dengan mereka untuk visi kemajuan perusahaan."
- Apakah ada bersedia di tempatkan di luar kota? Mungkin bekerja di luar kota tidak pernah anda bayangkan sebelumnya hingga anda mendapatkan pertanyaan ini. Bisa saja anda langsung menjawabnya "tidak". Namun cobalah anda lebih lunak sedikit dengan jalan pikiran anda dan jangan terburu-buru anda menjawab tidak mau/tidak bersedia. Ada kalanya perusahaan hanya mengetes anda dengan pertanyaan ini apakah anda mau berkorban atau tidak untuk ditempatkan di luar kota. Cari informasi dan selidiki apakah perusahaan memang memiliki cabang di luar kota atau tidak; apakah perusahaan memiliki proyek di luar kota atau tidak. Ini sangat bermanfaat buat anda. Ada banyak perusahaan menempatkan cabangnya di luar kota, namun mereka biasanya menggunakan tenaga kerja di wilayah masing-masing. Jadi, anda tahu sendiri jawabannya kan?
- Jika ada anggota keluarga anda yang sakit, mana yang anda utamakan, keluarga atau pekerjaan? Nah, ini biasanya menjadi pertanyaan sulit ketika harus memilih mana yang anda prioritaskan; pekerjaan atau keluarga. Jelaskan kepada mereka bahwa urusan baik pekerjaan maupun keluarga yang sedang sakit sama pentingnya. "Jalan terbaik adalah saya tetap melaksanakan tugas pekerjaan saya (dalam hal ini saya masuk kerja) namun hanya sementara dan kemudian meminta bantuan kepada timwork apa saja yang harus menjadi deadline jika memang ada deadline urgent dengan pekerjaan yang sedang saya handle, kemudian ijin untuk urusan keluarga saya yang sedang sakit."
- Apa rencana dan target jangka pendek anda jika anda diterima bekerja di perusahaan ini? Beberapa pewawancara akan menanyakan tentang apa tujuan jangka pendek yang ada pada rencana anda ke depan. Ini juga merupakan pertanyaan sulit, tapi sebelum menghadapi wawancara secara real cobalah anda berlatih untuk mengajukan pertanyaan dan menjawabnya sendiri. "Apa rencana jangka pendek saya jika diterima di perusahaan tersebut?" Persiapkan diri anda agar tidak grogi/canggung saat wawancara sedang berlangsung. Jangan menjawab asal dan gegabah. Tak seorang akan menyukai perkataan tanpa argumen yang jelas. Jelaskan apa yang ingin anda capai dengan pekerjaan di tempat baru anda. Misalnya "Dengan pengalaman yang saya miliki, saya optimis sekali apa yang saya rencanakan pasti akan berhasil, saya memiliki banyak data, history, koneksi, dan strategi baru di bidang marketing. untuk karier saya di perusahaan berkaitan dengan target marketnya ( misalnya jika anda melamar sebagai marketing). Dalam jangka pendek saya akan memanfaatkan juga untuk meningkatkan tujuan jangka pendek perusahaan". Selalu sesuaikan jawaban anda dengan posisi jabatan yang anda lamar.
- Apa rencana dan target jangka panjang anda jika anda diterima bekerja di perusahaan ini? Rencana jangka panjang anda sangat penting bagi perusahaan. Jika anda tidak memiliki visi dan misi dalam pekerjaan anda, itu artinya anda tidak memiliki "sense of optimism", dan perusahaan tidak akan maju bersama orang-orang yang tidak memiliki keyakinan untuk maju. Karena itu perusahaan tidak akan pernah menerima anda jika anda sendiri tidak bersikap maju. "Dalam waktu sepuluh tahun saya berharap bisa mengalami kemajuan besar melalui berbagai tingkatan sebagai -misalnya- junior staff / management kemudian menjadi supervisor / senior managemant. Saya mempelajari banyak ketrampilan teknik dan banyak memperolah ketrampilan bisnis managemant. Dan pada saat itu (10 tahun kemudian) saya benar-benar memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan dan kemajuan bisnis perusahaan."
- Berapa gaji yang anda terima di perusahaan sebelumnya? / Berapa gaji anda saat ini? Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan jebakan sebelum anda ditanya lebih jauh tentang gaji yang anda minta. Ingat, nilai dan kemampuan anda bisa ditebak dari riwayat gaji anda. Tugas anda jauh sebelum melakukan wawancara adalah mempersiapkan semua pertanyaan yang akan muncul termasuk tentang riwayat gaji di tempat kerja sebelumnya. Jika anda terpaksa harus menyebutkan berapa gaji anda, naikkan dengan persentase yang dianggap wajar sesuai dengan tingkat keahlian anda. Cari referensi tentang gaji berdasarkan pengalaman kerja dan jenis perusahaannya.
- Berapa gaji yang anda inginkan? Bisa jadi pertanyaan masalah gaji merupakan pertanyaan yang paling sensitif baik bagi anda ataupun bagi perusahaan. Pertanyaan tentang gaji diajukan dengan tujuan yang sama, membantu perusahaan untuk menentukan tawaran yang paling rendah, sementara anda menginginkan gaji tinggi. Jika bisa, hindari menyebutkan besar gaji dalam bentuk angka misalnya 3 juta, 4 juta, 5 juta, 10 juta, atau mungkin lebih. Ada banyak faktor seseorang diterima bekerja atau tidak setelah melakukan proses interview, bukan hanya karena pandai/tidak pandai, namun lebih cenderung karena yang dicari adalah kualifikasi kandidat yang paling cocok dengan perusahaan. Ada orang yang pandai namun tidak diterima lantaran meminta gaji yang terlalu tinggi dan perusahaan tidak bersedia membayarnya, ada orang dengan kemampuan pas-pasan tapi malah diterima bekerja. Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, anda dapat memberikan pernyataan balik kepada si pewawancara dan ini merupakan sesuatu yang wajar. Misalnya "Saya yakin perusahaan akan lebih bijak tentang standarisasi gaji, jika boleh saya tahu apa saja deskripsi tanggung jawab kerja yang bisa saya lakukan dan mungkin bapak bisa memberitahu saya berapa rentang gaji yang ada." Namun, jika anda sudah memiliki kemampuan dan pengalaman kerja yang mumpuni, maka anda dapat memperhitungkan setiap rupiah yang anda inginkan, termasuk uang lembur, tunjangan, bonus atau bahkan liburan. Makin tinggi gaji yang anda sebutkan, maka makin tinggi penawaran. Jika anda mengajukan dengan nilai rendah, maka ia juga akan menawar anda dengan gaji rendah. Anda harus ingat bahwa negosiasi gaji sama halnya anda melakukan jual beli keahlian, jika perusahaan tidak mampu membayar, maka anda tetap tidak akan diterima. Jadi, dalam memperhitungkan gaji tetaplah realistis. Cari informasi tentang skema gaji yang ada pada perusahaan tersebut. Bisa melalui saudara, kenalan atau orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Bila anda sudah berpengalaman, berarti anda sudah tahu apa saja tanggung jawab pekerjaan yang akan anda pegang nantinya, meskipun antara perusahaan satu dengan lainnya bisa saja sedikit berbeda, mungkin lebih sedikit mungkin lebih banyak baik secara kualitas maupun kuantitas.
atau jika anda merupakan pelamar kerja yang belum memiliki pangalaman dapat menggunakan kata-kata ini
"Saya senang jika dapat menerapkan kaahlian yang saya miliki selama di universitas dan kemudian mendapatkan kesempatan bergabung dengan teamwork di perusahaan ini, dapat memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan"
Jika anda belum memiliki pengalaman katakan dengan jujur bahwa anda belum memiliki pengalaman, namun anda dapat menjelaskan dapat memberikan yag terbaik bagi perusahaan dengan modal kecakapan dan ketrampilan berdasarkan pendidikan yang anda ikuti.
"Pekerjaan saya yang terakhir sangat menarik, kreatif, dan menuntut kerja keras, apapun yang saya lakukan di sana di perusahaan lama, namun saya butuh tantangan baru yang relevan dengan pengalaman yang saya miliki untuk memajukan perusahaan."
"Bekerja sendiri dapat meningkatkan fokus berkali lipat terhadap apa yang dikerjakan, bekerja dalam tim akan memunculkan banyak ide dan solusi terbaik. Amat penting untuk mengatur dan menyelaraskan upaya banyak orang untuk mencapai tujuan dan pertumbuhan perusahaan."
Jika anda mendapatkan kesempatan wawancara kerja hanya 1-2 kali saja dari sekian banyaknya surat lamaran kerja dan resume yang anda kirim, itu berarti cv (resume) yang anda buat belum berhasil membantu anda dalam memasarkan keahlian anda. Silahkan anda baca juga trik membuat resume yang baik.
Jika anda membaca berbagai tulisan di sini bermanfaat baik bagi anda sendiri ataupun untuk orang lain seperti keluarga anda atau teman anda yang sedang cari kerja, silahkan beritahukan ke mereka bahwa di blog Trik Cari Kerja ada banyak tips dan trik untuk cepat mendapatkan pekerjaan.
Salam sukses semoga