Sudah tak terhitung berapa surat lamaran kerja yang telah anda kirimkan melalui kantor pos dan email, namun anda tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang anda inginkan? Jangan putus asa dulu karena di luar rumah sana masih banyak pengangguran yang mengalami nasib yang sama. Di sini anda berada di halaman blog yang tepat, karena ini akan membahas tentang apa saja penyebab anda belum mendapatkan pekerjaan, padahal setiap harinya anda selalu mendapati puluhan lowongan kerja di internet/maupun media cetak.
Agar anda segera mendapatkan pekerjaan, perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Resume anda terlalu "flat" Resume merupakan hal pertama yang dilihat oleh perusahaan setelah anda mengirimkan surat lamaran. Jika anda tidak pernah mendapatkan panggilan kerja atau jarang sekali mendapatkan kesempatan wawancara, maka perbaikilah resume anda. Di artikel trikcarikerja.com yang diposting sebelumnya, anda dapat membaca panduan membuat resume. Dengan resume yang baik, anda memiliki daya tawar di mata perusahaan. Resume dapat dikatakan seperti brosur/iklan dari suatu produk. Semakin bagus, "eye cacthing", dan profesional resume anda, maka akan lebih dilirik oleh perusahaan. Jika resume yang anda buat gagal mengemas daftar keahlian, pengalaman kerja, dan prestasi anda, maka resume anda hanya akan menjadi tumpukan sampah bagi mereka. Karena itu buatlah resume anda sebaik mungkin agar pihak HRD (human resource develompent) perusahaan tertarik dan penasaran ketika melihatnya.
- Kemampuan Interview Anda Terbatas Jika anda mengenakan baju seenaknya saat wawancara, mengunyah permen karet, menjawab telpon saat wawancara, berbicara tidak sopan, atau mengeluarkan argumen yang melawan, maka jangan harap anda akan menerima panggilan berikutnya. Saat interview, selain perihal etika di atas anda juga dituntut untuk menguasai kecakapan berbicara secara profesional, namun tidak memberikan kesan sombong, dan tetap terkesan low low profile. Anda harus ingat dan bisa membedakan, saat wawancara anda menjual diri anda-menjual kemampuan anda, ketika anda mengatakan apasaja kelebihan anda untuk pekerjaan tertentu, jangan sampai ucapan anda terlihat sombong dan membangga-banggakan diri anda, seolah anda merupakan orang yang paling hebat. Ingatlah bahwa si pewawancara akan dengan mudah mengenali anda antara sekedar kata-kata sombong dengan yang benar-benar ucapan profesional. Baca juga tips sukses wawancara kerja.
- Anda Tidak Berada Pada Jaringan Yang Tepat Pada saat anda menjadi pengangguran maka jaringan pertemanan dengan banyak orang menjadi sesuatu yang sangat krusial, jaringan ini merupakan jaringan riil dalam kehidupan sehari-hari di mana anda benar-benar mengenal teman anda. Bukan hanya sekedar kuantitas pertemanan online, di mana anda mengenal anda namun dalam kesehariannya anda tidak pernah kenal dan bertemu dengan teman anda. Semakin banyak anda membangun jaringan pertemanan (network), maka akan semakin bagus kesempatan anda menemukan pekerjaan. Secara lebih spesifik bangunlah jaringan anda pada "niche/ceruk" yang lebih spesifik, misalnya jika anda memiliki pendidikan dalam bidang otomotif, maka bangunlah hubungan anda dengan orang-orang yang juga ahli dalam bidang otomotif. Ini mempermudah anda untuk "dilihat" oleh para pemilik perusahaan dalam mencari calon tenaga kerjanya.
- Anda tidak Menemukan Kualifikasi yang Tepat Seperti diuraikan di atas, bahwa semakin spesifik/niche jaringan anda maka anda akan semakin mudah menemukan lowongan pekerjaan yang relevan dengan kaahlian anda. Antara anda dengan siapa saja orang yang anda kenal, dapat dianalogikan seperti halnya antara anda dengan iklan lowongan pekerjaan. Jika anda tidak menemukan iklan relevan yang anda cari, maka anda tidak akan pernah meng-kliknya, atau meng-klik hanya karena iseng bukan karena ketertarikan/kebutuhan anda. Begitu juga perusahaan tidak akan mencari tenaga kerjanya yang tidak memenuhi kualifikasi yang tepat dan spesifik. Sebagai contoh lainnya, jika seseorang memiliki keahlian dalam "cooking/memasak", sedangkan ia selalu berteman dengan orang-orang yang berkeahlian akunting, maka ia akan semakin lama dalam mendapatkan pekerjaan, karena ia tidak berada pada lingkaran yang tepat.
- Anda Terkesan Tidak Profesional Jika anda melakukan wawancara kerja dengan mengenakan baju seenaknya, maka perbaikilah penampilan anda. Terkesan profesional tidak harus mengenakan baju mahal, namun anda harus berpakaian rapih. Gunakan jam tangan agar anda terkesan sebagai orang lebih menghargai waktu. Untuk jabatan level tertentu seperti manager, sebaiknya anda mengenakan jas dan dasi. Tetap sesuaikan penampilan anda dengan jabatan/posisi yang anda lamar, karena pada dasarnya setiap penampilan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
- Anda Memiliki Kualifikasi Yang Terlalu Tinggi Jika anda seorang "mid-level profesional" sedang tenaga kerja yang dicari oleh perusahaan adalah "entry-level", maka gaji maksimum yang diterapkan oleh perusahaan untuk seorang entry-level akan memberikan warning "red flag" terhadap kualifikasi anda. Jadi, anda harus berpikir ulang untuk melamar pekerjaan jika halnya demikian, kecuali jika anda ingin coba-coba nego dan untung-untungan.
- Anda Memiliki Attitude (Sikap/Perilaku) yang Buruk Tidak ada perusahaan yang ingin meng-"hire" anda jika anda memiliki attitude yang buruk. Setiap pekerjaan memiliki tanggung jawab sikap masing-masing dan dan pekerjaan anda berada di pundak anda. Karena itu mulailah untuk mengerti dan memahami setiap tanggung jawab pekerjaan dengan sikap yang baik. Nama baik perusahaan juga karena nama baik karyawannya, terlebih jika pekerjaan anda adalah seorang customer service, ataupun karyawan frontliner. Anda harus ingat, bahwa anda dibayar oleh perusahaan bukan hanya karena uang semata, namun juga tanggung jawab sikap dari pekerjaan itu sendiri.
- Anda Tidak Mengikuti Petunjuk Lowongan Pekerjaan Yang Ada Jika anda melihat iklan lowongan pekerjaan dan pada iklan tersebut hanya meminta "cover letter" dan resume saja, maka lakukan yang demikian, atau anda hanya akan akan secara otomatis disingkirkan dari daftar pelamar kerja. Perhatikan perihal resume pada poin pertama pada artikel ini, bahwa hanya dengan resume perusahaan dapat melihat "preview" tetang anda.
- Anda Tidak Melakukan Analisa Jika anda melakukan interview tapi tidak melalukan analisa untuk mendapatkan segala informasi awal sebelumnya tentang perusahaan, baik itu tentang "history/sejarah", produk, dan layanan perusahaan, maka secara langsung anda telah memangkas kesempatan anda untuk diterima pada perusahaan yang anda lamar. Setiap perusahaan ingin karyawannya mengetahui tetang karakter bidang usahanya, agar setiap karyawannya menjiwai pekerjaannya. Tanpa passion yang jelas, seorang karyawan tidak akan betah bekerja pada perusahaan. Jika anda belum menjiwai suatu pekerjaan, maka tidak bisa dianggap bahwa anda telah benar-benar bekerja.
- Anda Tidak Dapat Berkomunikasi Secara Benar Ketika wawancara berlangsung, anda mungkin menjawab pertanyaan dengan begitu singkatnya, atau bahkan anda berbicara begitu panjang lebar. Dengan jawaban yang terlalu pendek anda akan membuat si pewawancara kesulitan mendapatkan informasi penting tentang anda. Jika jawaban anda terlalu panjang lebar maka si pewawancara akan kesulitan memutus pembicaraan anda, apalagi jika jawaban anda keluar dari topik yang sedang ditanyakan, anda tidak nyambung, si pewawancara akan frustasi meski hanya dalam hati. Jika kasusnya demikian maka anda telah menghilangkan kesempatan anda sendiri untuk diterima bekerja. Karena itu jawaban anda tetaplah berada pada topik pertanyaan yang diajukan oleh si pewawancara tadi. "Stay on the topic". dan jawablah sejelas dan seinformatif mungkin.
Jika tulisan ini anda rasa bermanfaat buat anda dan orang lain, silahkan untuk di share ke teman anda yang mungkin juga sedang mencari pekerjaan melalui fb, twitter, atau g+ icon di bawah ini.