Sabtu, 17 Januari 2015

Apa Saja Kesalahan Saat Cari Kerja

kesalahan-dalam-mencari-pekerjaan
Blog TrikCariKerja - bukan sekedar tips cari kerja.
Saat cari lowongan kerja, banyak calon tenaga kerja (dan mungkin Anda) melakukan banyak kesalahan yang sebenarnya tidak mereka sadari. Dari berbagai berbagai kesalahan yang ada, sebenarnya dapat dihindari, agar anda dapat lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Mari kita perhatikan apa saja yang sering dilakukan apakah anda tahu apakah ini juga terjadi pada anda. Jika iya maka anda harus berusaha untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.

  • Banyak dari calon tenaga kerja yang tidak mencatat berbagai kesempatan yang dia dapatkan, sekecil apapun informasi akan sangat bermanfaat bagi mereka, meskipun secara langsung informasi tersebut mungkin tidak berkaitan dengan info kerja. Dan mereka tidak bersemangat dalam berusaha (berusaha mendapatkan pekerjaan yang benar-benar mereka inginkan)
  • Pencari kerja harus memiliki inisiatif sendiri. Inisiatif mencari info lowongan kerja baik secara langsung menanyakan kepada teman, relasi, ataupun orang lain yang mungkin baru saja dikenal, ataupun melalui media cetak dan online. Mereka tidak sadar bahwa usaha mereka tergantung dari seberapa seriusnya dalam memburu informasi lowongan pekerjaan. Termasuk keseriusan anda. Jika anda tidak segera bertindak maka anda tidak akan segera mendapatkan pekerjaan. Tidak akan ada relawan yang akan membantu anda mencari pekerjaan. Anda harus inisiatif dan aktif.
  • Mereka terlalu menunggu janji. Ya.. janji dari si pewawancara. Ketika anda melakukan tes wawancara kerja anda mungkin pernah mendengar dari si pewawancara: "Sebenarnya saya sangat tertarik dengan anda, tapi saya akan menyusun wawancara berikutnya yang kedua", atau "Kami ingin meng-hire anda untuk posisi ini, saya hanya ingin mendapatkan kejelasan dari bos, dan saya akan memanggil anda beberapa hari berikutnya", ataupun "Wawancara kali ini kami kira sudah cukup dan tunggu telpon berikunya dari kami". Kebanyakan dari mereka sangat senang mendengar perkataan seperti itu, namun mereka tidak kunjung mendapatkan telpon dari perusahaan yang mereka lamar. Pada artikel sebelumnya telah di jelaskan tentang bagaimana tips wawancara kerja, silahkan anda baca juga.
  • Mereka (si pencari kerja) menyia-nyiakan daftar kontak yang mereka miliki. Mereka ataupun anda mungkin menjadi anggota sebuah klub, misalnya klub futsal, klub voli, golf, ataupun perkumpulan lainnya. Para anggota klub/perkumpulan tersebut pasti ada yang sudah memiliki pekerjaan atau bahkan sudah menempati posisi yang bagus di sebuah perusahaan. Anda telah menjadi teman baik dari para anggota klub tersebut. Anda menghapus beberapa kontak dari mereka karena suatu hal. Ketika mereka mencoba menghubungi anda dengan nomor yang tidak anda kenal anda tolak (namun sebenarnya adalah no teman anda yang tidak muncul di layar telpon karena nomor tersebut pernah anda hapus). Padahal teman anda ingin menginformasikan anda sebuah lowongan kerja di tempat dia bekerja.
  • Mereka (si pencari kerja) menerima setiap saran dan menelannya mentah-mentah. Banyak sekali saran yang akan masuk ke anda selama anda belum mendapat pekerjaan. Ini karena teman anda memang begitu banyak. Tapi anda harus ingat bahwa tidak semua saran dari teman anda bagus buat anda yang sedang melamar pekerjaan dan kondisi anda saat ini memang sangat berbeda dengan teman anda yang sudah bekerja. Dari sudut pandang anda dan teman anda pasti berbeda apalagi latar belakang pendidikan dan kondisi keluarga juga berbeda. Jika anda ragu dengan saah satu atau beberapa saran dari teman-teman anda, cobalah tes saran tersebut kepada orang lain yang lebih berpengalaman.
  • Hati-Hati anda melakukan kesalahan yang sama. Proses pencarian kerja memang bersifat dan memiliki siklus yang hampir sama, bahkan dapat dikatakan sama persis. Anda mencari informasi lowongan kerja, anda mengklasifikasikan jenis lowongan kerja yang paling "dekat" dengan keahlian anda, kemudian anda mengirim surat lamaran kerja melalui pos ataupun melalui email, dan anda tinggal menunggu panggilan untuk tes tertulis maupun wawancara. Jika anda melakukan kesalahan yang sama, anda jauh dari keberuntungan untuk dapat bekerja pada perusahaan yang anda lamar. Bisa saja anda gagal di tahap wawancara kerja atau malah lebih awal gagal pada saat melakukan tes tertulis atau praktek. Ketika anda melakukan tes wawancara atupun melakukan presentasi tentang siapa anda, inilah sebenarnya saat-saat yang menentukan bagi si pewawancara kerja untuk menentukan apakah anda layak diterima bekerja atau tidak. Anda harus ingat bahwa si pewawancara kerja adalah orang yang berpengalaman dan dapat membaca karakter anda dari mimik muka, gerakan badan anda selama wawancara, dan bahkan bagimana anda anda menyampaikan jawaban saat ditanya oleh si pewawancara kerja. Baca juga informasi terkait cara menghadapi wawancara kerja.
Itulah beberapa jenis kesalahan saat mencari pekerjaan yang mereka lakukan dan mungkin juga anda. Anda harus bisa menganalisa diri anda sendiri apakah kekurangan-kekurangan selain poin yang disebutkan di atas.

Jika tulisan ini anda rasa bermanfaat silahkan untuk di share ke teman anda yang mungkin juga sedang mencari pekerjaan, melalui fb, twitter, atau g+ icon di bawah ini.