Pernyataan yang objektif merupakan kunci utama dalam penulisan resume, seperti sebuah tugas pekerjaan yang dinyatakan dalam daftar kewajiban di resume itu sendiri. Uraian tentang objektifitas resume sangat tergantung pada sifat "verbal driven", artinya kemampuan seorang pelamar kerja harus benar-benar lihai dalam menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat dalam penulisannya. Namun jangan terlalu "over" ataupun terlalu "miskin"
Dari berbagai pengamatan terdahulu, penulisan resume yang objektif bukanlah merupakan sesuatu yang dianggap penting. Namun dunia kerja telah mangalami perubahan drastis beberapa tahun terakhir dengan semakin beratnya persaingan dalam pencarian kerja dan semakin spesifiknya tingkat keahlian yang dibutuhkan. Ia juga berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang menyertainya. Kerena itu penulisan resume sudah seharusnya disesuaikan mengikuti perkembangan pasar tenaga kerja, dan tidak terkesan kaku seperti teknik jaman dulu yang pernah digunakan.
Banyak profesional HRD (Human Resource Development) menganggap penyataan objektif bisa seperti dua sisi mata pisau yang bisa digunakan dua-duanya. Penyataan yang objektif dapat membuat si pelamar kerja cepat mendapatkan panggilan interview, meski kadang posisi tersebut sudah terisi, dan perusahaan masih membutuhkan seseorang dalam kapasitas terkait sesuai dengan resume yang relevan.
Lebih lanjut tentang contoh penulisan resume yang objektif bisa anda lihat di bawah ini:
Contoh kondisi:
Anda berniat melamar pekerjaan jaringan pada sebuah perusahaan elektronik besar, di mana Anda akan bekerja dengan keamanan jaringan, dan juga memberikan beberapa pelatihan tentang jaringan itu sendiri.Contoh penulisan objektif yang kurang bagus (poor):
Dari pernyataan tersebut di atas anda dapat melihat contoh penulisan objektif pada resume yang kurang bagus, misalnya:
Tujuan: Posisi dalam jaringan di mana latar belakang teknik listrik saya bisa digunakan untuk pengalaman yang berharga.
Perlu digaris bawahi bahwa kemampuan verbal dari "verbal driven" yang dijelaskan pada paragraf 2 di atas; berkaitan dengan "Tujuan:" tersebut sangat minim dan tidak spesifik. Kenapa? karena pernyataan tersebut tidak mengindikasikan pengetahuan tentang posisi atau perusahaan; kata-katanya seperti ditujukan untuk semua jenis pekerjaan dan berlaku untuk semua jenis perusahaan. Sangat tipikal (umum) dan tidak spesifik.
Sampai di sini anda sudah paham dengan yang diuraikan? Jika belum silahkan anda baca lagi sampai paham.
Ok, lebih lanjut ke statement yang spesifik
Contoh penulisan objektif yang bagus (improved):
Tujuan: Posisi di perusahaan pengembangan perangkat keras komputer yang menciptakan, memperbaiki, dan mengadakan pelatihan tentang keamanan jaringan. Dengan latar belakang yang kuat di bidang jaringan, keterampilan berkomunikasi yang efektif, dan pengetahuan yang lengkap tentang sistem operasi "dapat digunakan" untuk meningkatkan operasional pekerjaan.
Pernyataan/statement yang kedua (improved), merupakan pernyataan objektif yang spesifik dan merupakan "kecakapan verbal" yang harus anda kuasai, kemudian anda tiru dan tulis pada sebuah resume anda. Tentunya harus disesuaikan dengan posisi dan bidang keahlian yang anda miiki. Pernyataan tersebut berdasarkan pengalaman si pelamar yang memang benar-benar tahu bagaimana menulis resume yang objective.
Penulis resume yang sudah berpengalaman seperti pada contoh penulisan objective statement di atas, menggunakan susunan kalimat negatif (passive voice) dengan kata "dapat digunakan" karena tindakan selanjutnya berada pada pihak perusahaan yang "membutuhkan". Dan diakhiri dengan "meningkatkan operasional pekerjaan" yang merupakan ide tidak terucap bahwa ia merupakan team player.